Iya, signature makeup saya natural tapi tetap flawless. Tanpa cukur alis, bahkan saya lebih suka menyisir alis dengan eyebrow dibanding harus membingkainya secara sempurna dan menghasilkan alis yang paripurna.
Kebanyakan klien yang datang memang menginginkan makeup yang natural dan not too much makeup, bahkan sering kali mereka meminta 'no makeup look' padahal momentnya kadang kurang pas dengan makeup yang akan dikenakan.
Hari Sabtu lalu saya ada wedding di Tanah Datar, beliau seorang dokter dan muslimah yang baik. Beliau meminta saya untuk makeup tanpa bulumata dan makeup senatural mungkin, karena calonnya memang tidak suka makeup yang 'terlihat'. Saya pun menyetujuinya walaupun ada keraguan dalam hati.
Sebenarnya tidak ada masalah jika makeupnya untuk pesta atau wisuda, sungguh. Tapi untuk wedding dengan kondisi kamu akan memakai baju adat yang heboh, sunting, dan duduk dipelaminan yang berjarak cukup jauh dari tamu dan lighting kamera dari dua arah, saya rasa makeup tidak akan terlihat bagus untuk diabadikan. Setidaknya tidak 60%. Itu seperti mau masak rendang, tapi gak boleh pakai santan (eh kurang tepat), masak sayur tanpa garam dan micin?
alright
 | ||||||
| proses makeup |
Untuk hasil akhir, makeup ini memang sesuai selera. Saya sendiri sudah berusaha semaksimal mungkin namun belum puas, tapi beliau dan suami malah suka, dan tim foto juga menyukainya. Mereka membandingkan dengan makeup akad (bukan dengan saya) dan makeup ini jauh lebih baik dan sesuai dengan keinginan.
Sedikit tips untuk makeup natural tanpa bulumata
1. Hati hati dalam memakai eyeshadow. Jangan sampai terlihat mata seperti ditonjok. Pilihlah warna yang paling aman
2. Fokuslah pada eyeliner dan bulumata. Jangan malas memakai mascara sampai 3 kali, dan pulas bulumata dengan bedak untuk meningkatkan volume
3. Alihkan daya tarik ke perona pipi atau warna lipstick jika kamu merasa hasil riasan terlalu monoton
4. Bekerjalah dengan penuh percaya diri :p
 |
| Selamat dr. Aan dan dr. Heka. Terimakasih banyak |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar